BANJAR TEGALTAMU

Nama Tergaltamu tidak terlepas dari sejarah Puri Agung Tegaltamu, dimana merupakan salah satu puri yang masih menjadi keturunan Raja Badung 1, Kyai Anglurah Putu Agung Tegeh Kori yang berkuasa di daerah Tegal Badung. Ketika terjadi perang saudara di Puri Tegeh Agung (sekarang Gria Jro Agung Tegal, Banjar Tegal, Badung), Kyai Anglurah Putu Agung Tegeh Kori mengungsi ke daerah Gianyar yang ditemani 125 pengikut setia. Di lokasi baru itu dia membangun puri yang diberi nama Puri Tegaltamu dan juga dipakai sebuah nama tempat yaitu Banjar Tegaltamu Nama Tegaltamu dipakai untuk menunjukkan identitas bahwa mereka adalah tamu dari Banjar Tegal yang mengungsi ke Gianyar. Nama itu adalah sejarah asal-usul para pendirinya yaitu tamu dari Tegal Badung. Pekerjaan para pengungsi Tegaltamu adalah berdagang. “Sebagai warga pengungsi, mereka tidak memiliki tanah untuk bercocok tanam, sehingga pekerjaan yang bisa dilakukan hanya menjadi pedagang barang kesenian,” cerita I Gusti Ngurah Pertu Agung, keturunan Puri Tegaltamu. Tegaltamu yang merupakan bagian dari Desa Batubulan, Gianyar, Bali, erat kaitannya dengan seni ukir dan pahat yang telah dikenal luas hingga mancanegara. Desa ini dikenal sebagai pusat seni ukir Tegaltamu telah lama menjadi pusat perhatian karena keahlian masyarakatnya dalam seni ukir dan pahat, khususnya ukiran batu. Ukiran batu dari Tegaltamu diminati oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara, termasuk dari Jepang, Prancis, dan Jerman. Ukiran batu yang dihasilkan menggunakan berbagai jenis batu seperti batu pasir, batu pualam, dan batu lava. Motif ukiran beragam, mulai dari patung manusia, binatang, hingga ukiran yang berfungsi sebagai Dwarapala (penjaga gerbang pura). Patung Dwarapala yang umum ditemukan di Tegaltamu adalah Nandiswara (di sebelah kanan gapura) dan Mahakala (di sebelah kiri gapura), yang dikaitkan dengan kekuatan Dewa Siwa. Salah satu tokoh penting dalam sejarah Tegaltamu adalah Kyai Anglurah Putu Agung Tegeh Kori yang membangun Puri Agung Tegal Tamu setelah pindah dari Kapal. Puri ini merupakan salah satu puri di Batubulan yang memiliki sejarah panjang dan berkaitan erat dengan perkembangan seni ukir di daerah tersebut, menurut Puri Agung Denpasar. Tegaltamu merupakan bagian dari Desa Batubulan yang terkenal dengan seni ukir dan pahatnya, berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Desa Batubulan secara keseluruhan dikenal sebagai pusat kerajinan seni ukir, dan Tegaltamu menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah kerajinan tersebut. Secara singkat, sejarah Desa Tegaltamu tidak bisa dilepaskan dari perkembangan seni ukir dan pahat di Bali, khususnya di Desa Batubulan. Keahlian masyarakatnya dalam seni ukir telah menjadikan Tegaltamu dikenal luas hingga ke mancanegara.

Alamat Banjar

Tegaltamu