BANJAR PEGAMBANGAN

Tentang Banjar

Monografi Banjar PEGAMBANGAN Banjar Dinas adalah unit administrasi pemerintahan terkecil yang berada di bawah Desa Dinas (sering disebut juga Desa Perbekel) di Bali. Berbeda dengan Banjar Adat yang fokus pada kehidupan adat, agama, dan budaya, Banjar Dinas lebih menitikberatkan pada aspek administratif, pelayanan publik, dan koordinasi program-program pemerintah. Baik Banjar Dinas maupun Banjar Adat berimplementasi saling melengkapi dalam kehidupan masyarakat Bali dan memberikan gambaran yang kaya dan mendalam tentang bagaimana sebuah Banjar di Bali berfungsi sebagai tulang punggung kehidupan sosial, budaya, dan keagamaan masyarakatnya. 1.Kedudukan dan Peran Kedudukan: Banjar Dinas merupakan bagian integral dari struktur pemerintahan Desa Dinas. Ini adalah wilayah administratif terkecil tempat program-program pemerintah desa dan pusat disampaikan dan diterapkan. Peran: Banjar Dinas memiliki fokus dan fungsi yang berbeda karena berada di bawah struktur pemerintahan desa dinas. Adapun peran Banjar Dinas adalah sebagai berikut; Pelayanan Publik: Memfasilitasi berbagai layanan administrasi dasar bagi warga, seperti pengurusan surat-menyurat (KTP, KK, surat keterangan), pendaftaran penduduk, dan lain-lain. Koordinasi Pembangunan: Menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program pembangunan di tingkat lokal, baik yang berasal dari desa, kabupaten, provinsi, maupun pusat. Ini bisa mencakup pembangunan infrastruktur, program kesehatan, pendidikan, atau pemberdayaan masyarakat. Pendataan dan Informasi: Bertanggung jawab mendata penduduk, potensi wilayah, dan berbagai informasi yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan dan pelayanan. Penghubung: Berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah desa dengan masyarakat di wilayah Banjar. II. Profil Nama Banjar: Banjar Pegambangan Lokasi Geografis: Terletak di bawah pemerintahan Desa Dinas Batubulan dan Desa Adat Jero Kuta, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Utara : berbatasan dengan Br. Denjalan Timur : berbatasan dengan Desa Batubulan Kangin Selatan : berbatasan dengan Br. Tubuh dan Br. Telabah Barat : berbatasan dengan Br. Batur Sejarah Singkat Pembentukan Banjar: Sekelumit sejarah Br Pegambangan Ngawit sakeng pengrawuh Ida Bujangga Rsi sakeng gunung sari tabanan malinggih ring jero gede taak pinaka jeron Ida Bujangga Rsi (Ida Bujangga Rsi mapungkusan Senggu Taak), kacarita mangkin I Dewa Agung Gede Kalesan rauh sakeng kelod polih nyambut pretima ngendih ring Kalah mesinar kadi bulan, genah irika kakaryaning Mrajan mepesengan mrajan Batubulan, mangkin rauh I Gusti Ngurah Jambe Pule sakeng Badung mangdane I Dewa Agung Gede Kalesan mekarya Puri ring Taak, raris parum utawi mebebawosan (parum) Ida Bujangga Rsi sareng Ida I Dewa Agung Gede Kalesan, genah irika kakaryaning Pura mepesengan Pura Pauman, daging bebawosane mangda Ida Bujanga Rsi megingsir ke embange bedangin, I Dewa Agung Gede Kalesan melinggih ring Jero Gede, mangkin magentos dados Puri Batubulan. Saantukan genah bedangin kebelat antuk pangkung mewasta “pegat....embang”, ping akeh semetonane ring tempekan kanginan ngaryaning jembatan keanyudang antuk blabar, raris ngadegang Ida Batara Puseh di duur jembatane wawu presida kukuh jembatane punika, genah irika kawastanin Pegambangan, wusan mapesengan tempekan kanginan megentos mewasta Br Pegambangan rauh mangkin Kelihan Banjar Dinas: Alm.Dewa Made Kaleran (1934 - 1940) Alm.Dewa Ketut Sukra Alm.Nyoman Serangan Alm.Mangku Puseh/Dewa Geruh Alm.Dewa Made Kertas Alm.Dewa Made Oka Alm.I Wayan Warji I Wayan Durus (1987-1997) Dewa Gede Mayun Sugiana (1997-2007) Dewa Putu Surabawa (2007 – 2013) I Dewa Gede Miyasa (7 November 2013 - 12 Agustus 2026)