BANJAR PAGUTAN KELOD

Banjar Pagutan Kelod diperkirakan sebelum tahun 1900 pada masa kerajaan ,wilayah ini merupakan daerah yang terletak di perbatasan antara Gianyar, dan Denpasar.Dahulu ,daerah ini sering disebut dengan istilah memagut, yang berarti benteng pertahanan untuk menghalau serangan dari wilayah perbatasan barat.Dari situlah kemudian muncul nama Pagutan.Seiring perkembangan jumlah penduduk dan dinamika sosial masyarakat,wilayah Pagutan mengalami pemekaran dan akhirnya terbagi menjadi dua wilayah yaitu Pagutan Kelod dan Pagutan Kaja. Namun hingga saat ini belum dapat dipastikan secara pasti kapan pembagian wilayah tersebut terjadi. Banjar Pagutan Kelod terletak di perbatasan antara Kabupaten Gianyar dan Denpasar ,Banjar Pagutan Kelod masuk ke wilayah Kabupaten Gianyar.Secara geografis, Banjar Pagutan Kelod memiliki wilayah yang berbatasan ,utara Banjar Pagutan Kaja .timur Banjar Batur /Banjar Telabah,selatan Penatih Dangin Puri Denpasar ,dan di barat Penatih Dangin Puri Denpasar. Dari sumber lain, pada Tahun 1937 Walter Spies mendokumentasi pertunjukan tari Barong di Pagutan . Hal lain seperti catatan yang diukir di pelawah gambelan (Terompong) Sekaa Gong Banjar Pagutan terukir Tahun 1947. Dalam perjalanan sekitar tahun 1950 sampai tahun 1956,Banjar Pagutan Kelod sempat terpecah menjadi 2 Banjar yaitu Banjar Nyuh dan Banjar Rekes dan sekitar tahun 1956 ,setelah pecah hampir selama 5 kemudian kembali lagi menjadi satu dan mulai membangun Balai Banjar Pagutan Kelod .Pembangunan Balai Banjar dari tahun 1956 – 1958 selesai.Dan Tahun 1965 dilakukan Upacara (Mekarya) pertama kali. Secara geografis Banjar Pagutan Kelod terletak berbatasan utara dengan Banjar Pagutan Kaja, Batas barat dengan Desa Penatih Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar. Batas selatan Penatih Dangin Puri, Batas timur Banjar Telabah/Batur.

Alamat Banjar

Pagutan Kelod